Minggu, 17 April 2016
macam - macam ukuran dynabolt
CV . BERKAT BERUNTUN alamat : regensi Melati MAS blok c15 no10 BSD TANGERANG telp ; 028 -5378782
kegunaan dynabolt
Fungsi dan Ragam Dynabolt
Sangat penting bagi saya untuk menuliskan mengapa dynabolt
sangat dibutuhkan dan tidak dapat dengan mudahnya dalam memilih ukuran
terlebih mengganti fungsinya dengan yang lain. Seperti mengganti dengan
paku beton misalnya, ada kasus dalam pemasangan rangka atap baja
ringan yang dimana pengaku dudukan pelat kaki (footplate) menggunakan
paku beton.
Dynabolt, sebagian menyebutnya dengan
anchor bolt atau sering disebut dengan baut tanam merupakan baut yang
digunakan dengan cara merekatkan kedua buah objek yang memiliki
selongsong silinder yang akan ngembang ketika baut dikencangkan.
Dynabolt digunakan dalam proses instalasi pengencangan obajek ke beton, batu, dan meterial lainnya.
Dynabolt, sejenis baut untuk ditanamkan
dalam beton. Pada bagian ujung baut tersebut bagian yang ditanamkan
(bawah), umumnya berdiameter lebih besar, hingga akhirnya mengecil ke
bagian kepala baut (yang ada murnya). Baut
tersebut juga dilapisi oleh selongsong silinder pada bagian ujungnya
(yang ditanamkan ke beton) memiliki celah searah panjang baut.
Ketika dynabolt ditanakan ditanamkan ke
beton, maka mur akan dikencangkan dari sisi luar beton. Mur
dikencangkan sedemikian rupa hingga bagian ujung baut berusaha naik,
sehingga membuka selongsong silinder baut.
Ketika keadaan tersebut terjadi, maka
selongsong silinder yang mekar akan menyebabkan dynabolt tertanam dalam
beton secara kuat. Dalam perkembangannya bentuk dynabolt menjadi
bervariasi.
Jenis-jenis Dynabolt
Chemical Anchor
Chemical Anchor adalah anchor yang
menggunakan campuran zat kimia guna untuk keperluan penambahan kekuatan,
agar tahan kondisi seperti air atau air laut dan lain-lain. Mekanisme
anchor kimia ini bisa berbeda-beda. Pada umumnya terdiri dari dua
komponen, dimana pada komponen utama adalah steel anchornya dan yang
kedua yaitu bahan kimia sebagai pengikatnya.
Anchor banyak dipasang pada beton,
walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk dipasang dibatu-batu ataupung
di dinding. Jadi kekuatan beton juga sangat berpengaruh terhadap
kekuatan atau kapasitas dari sistem anchor yang dipasang. Metodenya ada
yang pertama dibor terlebih dahulu betonnya, lubangnya kemudian
dibersihkan dengan menginjeksi zat kimianya, dan kemudian baru
dimasukkan steel anchornya. Namun ada juga beberapa anchor ber-zat kimia
yang diinjeksikan berupa capsul.
Anchor tanpa Bahan Kimia
Anchor ini secara umum tidak menggunakan
bahan kimia, untuk kekuatan yang dihasilkan dipengaruhi oleh kekuatan
media tanam (baik beton ataupun batu bata) serta kekuatan spesifikasi
besi anchor itu sendiri (berupa titik leleh dari material anchor).
Model dan sistem kerjanya adalah berbeda-beda, dan biasanya tergantung pada material yang digunakan untuk menanam.
Sistem kerja yang paling umum yang
sering kita jumpai adalah system kembang. Dimana dalam prosesnya beton
tempat media tanam dibor terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi yang
diperlukan (jika anda membeli anchor akan mendapatkan katalog mulai
dari kekuata, ukuran yang diperlukan, panjang besi angkur, panjang dan
besar lubang bor yang diperlukan dan persyaratan-persyaratan yang
lain-lain). Bersihkan lubang yang telah dibor dan kemudian masukkan
anchor, anchor yang dimasukkan kedalam lubang akan semakin kuat jika
ditarik karena menggunakan system kembang didalamnya.
Anchor klasik
Yaitu anchor
yang ditanam terlebih dahulu. Anchor dipsang terlebih dahulu kedalam
bersamaan dengan pengecoran struktur. Dan bedanya adalah tidak perlu
dilakukan pengeboran disini sebab anchor dimasukkan kedalam struktur
saat pengecoranstruktur dilakukan.
Dynabolt Dalam Baja Ringan
Sama seprti dalam pekerjaan konstruksi yang menggunakan dynabolt, dalam pekerjaan baja ringan juga instalasi penggunaannya sebagai berikut ;
Buatlah lubang sesuai dengan ukuran
selongsong silinder dengan kedalaman hingga menyentuh ring penahan.
Setelah proses pengeboran selesai, bersihkan lubang dari sisa material
bekas pengeboran.
Dalam proses pengencangan baut
akan naik keatas dan bagian selongsong silinder akan terdesak naik
sehingga bagian bawah akan merekah dan mengunci baut dengan material.
Pengencangan yang dianjurkan dalam pengencangan baut adalah 3 sampai
dengan 4 putaran penuh. Setelah terpasang dengan kuat, maka footplate
sudah dapat digunakan sebagai dudukan kuda-kuda. Yakinkan bahwa mur
pengikat terkait kencang di footplate, hal ini untuk menghindari
tercabutnya footplate dari ring balok.
yulianto
Membumikan alat mesin panen padi moderen
Melalui kelompok tani, ke depan diharapkan mampu memiliki peralatan moderen secara swadaya. Sebab itu bagian dari inovasi dan teknologi pertanian.
Sebut saja, Mini Combine Harvester (MICO), alat mesin panen padi tersebut sangat memiliki keunggulan dan kemampuan. Yaitu kerja mesin menggabungkan teknologi, angkut, rontok, pembersihan, sortasi, pengantongan dalam atau proses kegiatan yang terkontrol.
Kemudian, proses kegiatan panen yang tergabung dan terkontrol menyebabkan susut hasil yang terjadi hanya sebesar 1,87 persen atau berada di bawah rata-rata susut hasil metode “Threser/Dos” sekitar 10 persen.
Mini Combine Harvester memiliki tingkat kebersihan gabah panen yang dihasilkan mencapai 99,5 persen.
Selanjutnya, mesin panen padi dioperasikan oleh seorang operator dan seorang yang membantu untuk menggantikan tenaga panen sekitar 50 HOK/ha, dan kapasitas kerja mesin mencapai 5 jam per hektar (bagi perator yang sudah ahli), sedangkan untuk operator yang pemula membutuhkan waktu hingga 10 jam atau setara 5 ton GKP.
Kepala UPTD Dinas Pertanian Perkebunan Perternakan dan Perikanan (Dintanbunnakikan) Kacamatan Blora Sukaryo, SP mengungkapkan pemerintah telah memberi bantuan mesin panen padi Mini Combine Harvester di wilayah kecamatan Blora sejumlah dua (2) unit. Padahal, jumlah kelompok tani di kecamatan Blora sebanyak 124 kelompok.
‘’Untuk pemeliharaan dan pengaturan penggunaan dua unit mesin panen padi, kami titipkan di Kelurahan Jetis dan Desa Kamolan. Kami persilahkan diatur secara bergiliran,” ungkap Sukaryo, di Blora, Rabu (06/04).
Ke depan, melalui unit penyedia jasa, setelah dikenalkan alat itu, kelompok tani bisa memiliki secara swadaya.
Padahal, harga satu unit Mini Combine Harvester berkisar Rp. 78 juta.
Mengingat padi siap panen di wilayah tersebut hampir bersamaan, saat ini kebanyakan petani memilih menggunakan mesin perontok. Sedangkan batang padinya dipotong terlebih dulu.
“Tentu saja kami juga membutuhkan, berharap pula mendapat bantuan,” ujar pengurus Gapoktan Ngalab Berkah Desa Jepangrejo, Karyadi. (DPPKKI Kab Blora).
yulianto
selama kita masih punya TEKAD
untukyang terpelihara dalam SEMANGAT,maka tiada kata TERLAMBAT
Langganan:
Postingan (Atom)